PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Puluhan anak di bawah umur yang sedang beramai-ramai nongkrong di sebuah kedai jalan S Parman, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail, Pekanbaru, didatangi satu mobil kawanan polisi yang sedang patroli, Sabtu (7/12) pukul 22.15 WIB.
Kedatangan aparat kepolisian itu sontak mengejutkan anak di bawah umur itu. Pasalnya mereka yang tergabung itu tidak satupun yang memakai helm bahkan terlihat yang berbonceng tiga. Tak hanya itu bahkan terdapat yang memakai plat ganda.
Piket KSPK Polsek Limapuluh Aiptu Jefri yang turun ke lapangan mengatakan, sekitar 10 kendaraan yang terjaring dan kepada anak tersebut pun diberi edukasi.
"Anak-anak yang terjaring patroli itu kami beri edukasi supaya tidak mengulangi. Sebab hal yang dilakukannya itu mengantisipasi dari tindakan kriminal. Kalau dibegal gimana, sementara mereka masih di bawah umur dominan anak SMP bahkan terlihat masih SD," sebutnya.
Lebih lanjut, sesampainya di lokasi itu pihaknya pun langsung melakukan geledah terhadap motor yang dipakainya. Pada dilakukan pengecekan terdapat sepeda motor yang berplat ganda.
"Satu motor berplat ganda itu langsung kami suruh lepas dan ganti yang asli di tempat. Mereka yang terjaring patroli dari Simpang Tiga, Labersa dan Rumbai yang diduga akan mlakukan balap liar," jelasnya.
Menurutnya, tempat tersebut belum pernah dilakukan untuk berkumpul. Seringnya di dekat PMC. Setelah diberikan edukasi para anak tersebut pun dibubarkan untuk pulang ke rumah masing-masing. Pun, jika kedapatan melakukan hal yang sama akan diberi saksi tegas.
Pelajar yang memakai plat ganda berinisial A mengaku berasal dari Jalan Sekolah, Rumbai Pesisir. "Motor ini bukan punya saya. Punya abang saya dan masih baru. Biasalah namanya juga malam minggu mau cari suasana beda jadi main ke daerah kota," ucapnya.
Perihal ditanya akan balap liar, dirinya menyangkal tidak akan melakukannya. "Nggak balap liar Kak. Cuma mau jalan-jalan aja," imbuhnya. A pun menyesal tidak akan mengulangi perbuatannya. Sementara saat berangkat dari Rumbai Pesisir bersama dengan A menggunakan sepeda motor matik Beat. Sedangkan dua teman lainnya menggunakan sepeda motor Scoopy yaitu WR dan RT. Keempat remaja tanggung itu satu sekolah dan kelas XI SMK.(*3/rio)
Laporan MUSLIM NURDIN, Kota